Pages

Sabtu, 22 November 2014

ANGKOT MOGOK BEROPERASI, PENUMPANG TERLANTAR


SUKABUMI, AKAR MELINTANG - Kemarin para sopir angkutan kota (angkot) jurusan Cibadak-Cicurug trayek 09 Kabupaten Sukabumi menggelar aksi mogok massal. Mereka memprotes belum ditetapkannya tarif angkutan umum pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Aksi tersebut menyebabkan ratusan penumpang telantar. Pasalnya, para sopir angkot hanya memarkirkan kendaraanya di pinggiran jalan raya. 

“Hal ini dilakukan karena belum dikeluarkannya tarif angkutan baru, kami enggan menaikkan tarif baru secara sepihak” ujar Asep salah satu sopir angkot Cibadak-Cicurug. Padahal keputusan tersebut sangat dinatikan para sopir angkot. Oleh karena itu para sopir mendesak pemerintah agar segera mengeluarkan surat edaran mengenai tarif angkot yang baru. Para sopir angkot berharap agar tarif angkot dari Kecamatan Cibadak menuju Cicurug maupun Kota Sukabumi dinaikkan sebesar Rp 2.000,-  karena saat ini tarif dari Cibadak menuju Sukabumi sebesar Rp 6.000,-  dan menuju Cicurug sebesar Rp 5.000,-.


Selain sopir angkot Cibadak-Cicurug, aksi serupa juga dilakukan para sopir angkot Cibadak-Cisaat yakni trayek 07, mereka memarkirkan kendaraan angkotnya di Lapangan Sekarwangi Kecamatan Cibadak dan tidak melayani penumpang. Di sisi lain, aksi para sopir menyebabkan ratusan pelajar dan penumpang umum terlantar. Mobil polisi dan beberapa mobil pick up milik warga yang ikut membantu mengangkut penumpang tidak sebanding dengan jumlah warga yang akan ikut. Salah seorang warga bernama Masrinah (34) mengatakan “aksi mogok ini menyebabkan akitifitas warga terganggu, saya menunggu hingga berjam-jam untuk naik angkutan,”.

Sebelumnya Pemkot Sukabumi telah menghimbau agar para sopir angkot tidak ikut serta dalam aksi mogok nasional yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia karena langkah tersebut akan merugikan masyarakat dan para sopir angkot itu sendiri. Namun para sopir angkot tidak menghiraukan himbauan tersebut, dan kabarnya aksi mogok beroperasi ini akan terus dilakukan sampai tuntutan mereka dipenuhi.

0 komentar:

Posting Komentar