SUKABUMI, AKAR MELINTANG -
Kemarin para sopir angkutan kota (angkot) jurusan Cibadak-Cicurug trayek 09
Kabupaten Sukabumi menggelar aksi mogok massal. Mereka memprotes belum
ditetapkannya tarif angkutan umum pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Aksi tersebut menyebabkan ratusan penumpang telantar. Pasalnya, para sopir
angkot hanya memarkirkan kendaraanya di pinggiran jalan raya.
“Hal ini dilakukan karena belum
dikeluarkannya tarif angkutan baru, kami enggan menaikkan tarif baru secara
sepihak” ujar Asep salah satu sopir angkot Cibadak-Cicurug. Padahal keputusan
tersebut sangat dinatikan para sopir angkot. Oleh karena itu para sopir
mendesak pemerintah agar segera mengeluarkan surat edaran mengenai tarif angkot
yang baru. Para sopir angkot berharap agar tarif angkot dari Kecamatan Cibadak
menuju Cicurug maupun Kota Sukabumi dinaikkan sebesar Rp 2.000,- karena saat ini tarif dari Cibadak menuju
Sukabumi sebesar Rp 6.000,- dan menuju
Cicurug sebesar Rp 5.000,-.
Selain sopir angkot
Cibadak-Cicurug, aksi serupa juga dilakukan para sopir angkot Cibadak-Cisaat
yakni trayek 07, mereka memarkirkan kendaraan angkotnya di Lapangan Sekarwangi
Kecamatan Cibadak dan tidak melayani penumpang. Di sisi lain, aksi para sopir
menyebabkan ratusan pelajar dan penumpang umum terlantar. Mobil polisi dan
beberapa mobil pick up milik warga yang ikut membantu mengangkut
penumpang tidak sebanding dengan jumlah warga yang akan ikut. Salah seorang
warga bernama Masrinah (34) mengatakan “aksi mogok ini menyebabkan akitifitas warga
terganggu, saya menunggu hingga berjam-jam untuk naik angkutan,”.
Sebelumnya Pemkot Sukabumi telah menghimbau agar para sopir angkot tidak ikut serta dalam aksi mogok nasional yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia karena langkah tersebut akan merugikan masyarakat dan para sopir angkot itu sendiri. Namun para sopir angkot tidak menghiraukan himbauan tersebut, dan kabarnya aksi mogok beroperasi ini akan terus dilakukan sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Sebelumnya Pemkot Sukabumi telah menghimbau agar para sopir angkot tidak ikut serta dalam aksi mogok nasional yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia karena langkah tersebut akan merugikan masyarakat dan para sopir angkot itu sendiri. Namun para sopir angkot tidak menghiraukan himbauan tersebut, dan kabarnya aksi mogok beroperasi ini akan terus dilakukan sampai tuntutan mereka dipenuhi.
0 komentar:
Posting Komentar