HARI AYAH DI MATA MASYARAKAT

SUKABUMI, AKAR MELINTANG - 13/11/14 pada tanggal 12 November Negara Indonesia memperingati Hari Ayah. Hari ayah adalah hari untuk menghormati ayah. Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Hongkong dalam Hari Ayah atau Father’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan ke tiga bulan Juni dan dirayakan hampir di seluruh dunia yang dimulai pada awal abad ke-12. Biasanya Hari Ayah dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan karena Ayah adalah tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga. Kami berhasil mengumpulkan berbagai tanggapan masyarakat mengenai Hari Ayah. "Selama ini yang diperingati hanya Hari Ibu, jadi tidak ada salahnya ada Hari Ayah sekedar untuk mengenang sejenak perjuangan seorang Ayah yang banting tulang mencari nafkah," ujar Bpk. Acep Awaludin guru SMA. "Dari kemarin-kemarin saya sudah mengetahui adanya Hari Ayah menurut saya tidak ada yang spesial di Hari Ayah karena Hari Ayah tidak perlu diperingati misalnya satu tahun sekali, kasih sayang untuk Ayah setiap hari saja. Namun, bagus juga ada Hari Ayah ada nilai positifnya jadi mengingat tentang Ayah," ujar Amran Ahmad Yani mahasiswa jurusan PJKR UMMI. "Saya tidak mengetahui adanya Hari Ayah, tanggapan saya bagus jika memang ada Hari Ayah," ujar Gratia siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Sukabumi. "Tanggapan saya sebetulnya perlu tidak perlu adanya Hari Ayah tersebut, karena bagi saya dengan anak harusnya setiap hari ada Hari Ayah," ujar Bagus petugas kebersihan di Jl. Ir. H. Juanda Sukabumi. "Saya tidak mengetahui adanya Hari Ayah, tapi tanggapan saya sangat perlu diadakan Hari Ayah agar mengenang jasa seorang Ayah," ujar M. Tri Satria mahasiswa STIE PGRI Sukabumi.