SUKABUMI,
AKAR MELINTANG - (16/12) Soraya Intercinema Films mempersembahkan
kejutan-kejutan manis di penutup tahun 2014 dengan menayangkan film
‘Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh ‘ yang tayang di seluruh
bioskop mulai tanggal 11 Desember 2014. Film ini diangkat dari novel
karya Dewi ‘Dee’ Lestari , diproduseri oleh Sunil Soraya dan
disutradarai oleh Rizal Mantovani. Bagi yang sudah maupun yang
belum membaca novelnya akan mendapatkan pengalaman yang berbeda saat
menonton film yang dibintangi oleh tokoh utama Raline Shah dan Herjunot
Ali ini. Berikut ini adalah daftar lengkap para artis pemain film
‘Supernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh‘ yang menjadi tokoh-tokoh
penting dalam ceritanya :
Raline Shah berperan sebagai Rana
Herjunot Ali berperan sebagai Ferre
Paula Verhoeven berperan sebagai Diva
Fedi Nuril berperan sebagai Arwin
Arifin Putra berperan sebagai Reuben
Hamish Daud berperan sebagai Dimas
Raline Shah berperan sebagai Rana
Herjunot Ali berperan sebagai Ferre
Paula Verhoeven berperan sebagai Diva
Fedi Nuril berperan sebagai Arwin
Arifin Putra berperan sebagai Reuben
Hamish Daud berperan sebagai Dimas
Berikut sinopsis film supernova:
Berawal dengan pertemuan Ruben dan Dimas di Washington D.C. Mereka saling mengetahui bahwa mereka gay, saling tertarik dan akhirnya berjanji bahwa suatu hari mereka akan menulis sebuah buku, sebuah cerita roman sains yang menggerakkan hati banyak orang. “Kisah tentang Ksatria Puteri dan Bintang Jatuh”. Cerita kemudian beralih ke dunia nyata di Jakarta, dari sebuah kantor eksekutif, sebuah wawancara mendadak antara Ferre seorang eksekutif muda, kaya, pintar dan terkenal dengan Rana, wakil pemimpin redaksi majalah wanita papan atas di Indonesia; mengubah jalan hidup keduanya. Dalam wawancara terungkap kejujuran tentang cinta, pengorbanan, dan kebebasan. Obrolan manis penuh hentakan denyut jantung dan tatapan yang amat dalam, bahkan terlalu dalam bagi Ferre dan Rana. Singkat cerita keduanya jatuh cinta. Sayangnya Rana telah bersuamikan Arwin seorang pengusaha dari keluarga terkenal dan terpandang di Jakarta. Pernikahan sesuai dengan kriteria keluarga: bebet, bibit, bobot, seperti itu. Ferre dan Rana saling jatuh cinta bagaikan Ksatria dan Puteri di kerajaan cinta. Keteraturan kehidupan pribadi rumah tangga Rana dan Arwin yang baik-baik saja, menjadi terasa salah. Sementara di bagian lain Diva seorang model papan atas tiba-tiba muncul dalam kehidupan Ferre. Dengan segala kekacauan dan keteraturan semesta, di bawah malam penuh bintang dan kelebat bintang jatuh Diva hadir. Diva diceritakan tinggal di cluster yang sama dengan Ferre, bahkan rumah mereka saling berhadapan. Reuben dan Dimas, Ferre, Rana, Arwin dan Diva, akhirnya bertemu tanpa saling mengenali satu sama lain dalam sebuah blog agresif, puitis, romantis, fenomenal bernama Supernova.
Berawal dengan pertemuan Ruben dan Dimas di Washington D.C. Mereka saling mengetahui bahwa mereka gay, saling tertarik dan akhirnya berjanji bahwa suatu hari mereka akan menulis sebuah buku, sebuah cerita roman sains yang menggerakkan hati banyak orang. “Kisah tentang Ksatria Puteri dan Bintang Jatuh”. Cerita kemudian beralih ke dunia nyata di Jakarta, dari sebuah kantor eksekutif, sebuah wawancara mendadak antara Ferre seorang eksekutif muda, kaya, pintar dan terkenal dengan Rana, wakil pemimpin redaksi majalah wanita papan atas di Indonesia; mengubah jalan hidup keduanya. Dalam wawancara terungkap kejujuran tentang cinta, pengorbanan, dan kebebasan. Obrolan manis penuh hentakan denyut jantung dan tatapan yang amat dalam, bahkan terlalu dalam bagi Ferre dan Rana. Singkat cerita keduanya jatuh cinta. Sayangnya Rana telah bersuamikan Arwin seorang pengusaha dari keluarga terkenal dan terpandang di Jakarta. Pernikahan sesuai dengan kriteria keluarga: bebet, bibit, bobot, seperti itu. Ferre dan Rana saling jatuh cinta bagaikan Ksatria dan Puteri di kerajaan cinta. Keteraturan kehidupan pribadi rumah tangga Rana dan Arwin yang baik-baik saja, menjadi terasa salah. Sementara di bagian lain Diva seorang model papan atas tiba-tiba muncul dalam kehidupan Ferre. Dengan segala kekacauan dan keteraturan semesta, di bawah malam penuh bintang dan kelebat bintang jatuh Diva hadir. Diva diceritakan tinggal di cluster yang sama dengan Ferre, bahkan rumah mereka saling berhadapan. Reuben dan Dimas, Ferre, Rana, Arwin dan Diva, akhirnya bertemu tanpa saling mengenali satu sama lain dalam sebuah blog agresif, puitis, romantis, fenomenal bernama Supernova.
Komentar penonton:
Setelah menonton film ini komentar yang akan didengar adalah "bingung"
apalagi bagi penonton yang hanya penikmat film tanpa mendalami dunia
sastra terlebih bahasa yang digunakan sangat puitis. Namun hal tersebut
tak menyurutkan antusias penonton untuk memperbincangkan film tersebut
setelah menontonnya, khususnya bagi penonton yang menyukai aktor yang
bermain dalam film tersebut. Film yang disebut beda di dunia perfilman
Indonesia ini memang menyuguhkan tayangan baru di mata penikmat film
indonesia karena film dengan inti cerita tentang sastra, sains, dan
fiksi ini menjadi daya tarik yang luar biasa. Kisah cinta yang tidak
biasa dan karya sastra yang dicampurkan dengan ilmu sains menjadi
pengetahuan baru bagi pentonton film ini. "Saya rasa film supernova ini
film yang menyejukan mata karena latar tempat dan efek-efek yang
diperlihatkan sangat luar biasa, kualitas tampilannya sudah seperti film
luar" tutur Rika (20) salah satu penonton film supernova. Memang banar
walaupun banyak orang yang merasa bingung dengan cerita film ini tetapi
penonton tidak merasa rugi sudah mengeluarkan budget untuk membeli tiket
film tersebut karena tampilan latar tempat dan efek yang ditampilkan
dalam film ini sangat bagus. Tempat-tempat indah yang dimiliki
Indonesia ditampilkan luar biasa seperti Jakarta, Bali, Medan, Madura,
dan Labuan Bajo. Selain itu banyak sekali pesan yang ingin disampaikan
dalam film ini salah satunya yaitu bangkitnya semangat untuk terus
menjalani hidup walaupun ditinggalkan orang yang sangat dicintai yang
digambarkan oleh tokoh ksatria yaitu Ferre.
0 komentar:
Posting Komentar