Menapaki Jejak
Karya: M Seftia Permana
Harapan tersimpan dalam diam
Masa silam tersisip dalam pandang
menyeret air mata
membungkam kata
Membuta seketika
Dalam kelam sore
Semua Kepala menunduk khidmat
Bukan sekedar menatap tanah
Tapi hati menjulurkan harap
Semoga cerah segera menyapa
Purnama akan menutup catatan
Serpihan jejak masih berserakan sepanjang jalan
Puing ronta juang harus disatukan
banyak halaman yang belum terbaca
Meyakinkan nurani memilah aksara
Tiba-tiba esok Hari terjerembab dalam doa seorang anak muda
Anak muda yang kedap suara pagi
sisa dari kemarin yang panjang
Tersisip harap
Perjalanan menyusuri jejak merah terdahulu
hingga berjumpa dengan Pengibaran Panji
Pada upacara pagi yang masih bising pesta pora
Sudah waktunya tubuh renta duduk dan menyimak
Tapi tetap
Pembuat jejak belum purna
jalan setapak terus ditatap
Benahi lubang-lubang yang dijumpai
Tak cukup sekedar memaki
Kamis, 01 Januari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar